only me..

Senin, 05 Maret 2012

Kesehatan



Awas.!! Penyakit STROKE Menyerang.!

Stroke bukanlah suatu penyakit yang baru, melainkan merupakan masalah kesehatan yang sudah lama sekali dikenal di dunia kedokteran. Namun demikian hingga kini stroke masih menjadi masalah kesehatan yang serius dan belum dapat diturunkan angka kejadiannya secara signifikan. Adanya berbagai perkembangan tatalaksana yang telah dicapai di seluruh dunia, tampaknya belum terlalu berhasil menekan angka mortalitas dan morbiditas yang masih cukup tinggi, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia.

Stroke adalah suatu “Brain attack” atau “serangan otak” yang terjadi karena gangguan pembuluh darah atau suplai darah ke otak yang sering terjadi mendadak dengan gejala yang beragam. Penyakit ini tergolong dalam cerebrovaskular disease (CVD) dan merupakan salah satu penyakit gawat darurat. WHO mendeskripsikan stroke sebagai gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu. Gejala yang paling sering ditemukan adalah keadaan lumpuh separuh badan (hemiparese) dengan atau tanpa penurunan kesadaran. Menurut WHO setiap tahun, 15 juta orang menderita stroke, 5 juta meninggal, dan 5 juta mengalami cacat permanen.

Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga dan penyebab kelumpuhan nomor satu di negara-negara maju, dan sekitar 500.000 kasus baru terjadi setiap tahunnya. Tingginya insiden stroke di Asia menyebabkan stroke menjadi perhatian di bidang kesehatan. Akan tetapi beberapa literature menyatakan bahwa perbandingan ini tidaklah sama pada setiap ras. Pada populasi Asia dan orang berkulit hitam, dikatakan insiden stroke iskemik 60-70% dari seluruh kasus stroke. Pada kelompok stroke yang disebabkan oleh iskemik serebral (stroke non-hemoragik) sekitar 65% disebabkan oleh atherotrombosis, sedangkan 35% lainnya disebabkan oleh embolisme.

Sumber lain juga menyebutkan bahwa jenis stroke yang paling sering terjadi adalah stroke iskemik (85%) yang disebabkan oleh trombosis (75%) dan emboli (15-20%).  50% diantaranya merupakan komplikasi trombotik atau embolik dari ateroma yang merupakan kelainan dari arteri ukuran besar atau sedang, sekitar 25% disebabkan oleh penyakit pembuluh darah kecil di intrakranial, dan 20% oleh emboli dari jantung.

Stroke adalah terminologi klinis untuk gangguan sirkulasi darah non-traumatik yang terjadi secara akut pada suatu fokal area di otak, yang berakibat terjadinya keadaan iskemia dan gangguan fungsi neurologis fokal maupun global, yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau langsung menimbulkan kematian. Dalam hitungan detik dan menit, sel-sel otak yang tidak mendapat aliran darah secara adekuat lagi akan mati melalui berbagai proses patologis. Secara tipikal, stroke bermanifestasi sebagai munculnya defisit neurologis secara tiba-tiba, seperti kelemahan gerakan atau kelumpuhan, deficit sensorik, atau bisa juga gangguan berbahasa.

Dalam kaitannya dengan umur, meskipun stroke dapat terjadi pada semua usia tapi insiden jelas meningkat seiring pertambahan usia. Hal ini sesuai dengan patofisiologi yang mendasarinya, yaitu sebagian besar terkait dengan proses atherosklerosis dan hipertensi.

Kecanggihan alat diagnostik misalnya CT Scan tidak dapat dipungkiri adalah merupakan faktor yang sangat penting untuk dapat menentukan jenis stroke serta cara penanganan gawat darurat yang diperlukan. Demikian  pula tersedianya ruang intensif akan sangat menentukan keberhasilan perawatan penderita stroke. Maka sarana-sarana tersebut mau tidak mau haruslah diupayakan diadakan di setiap daerah karena merupakan hal yang mutlak untuk penanganan stroke yang memadai.

    Tujuan utama terapi stroke iskemik adalah untuk melindungi daerah oligemia pada daerah penumbra. Daerah ini dapat dilindungi dengan mengurangkan derajat berat iskemik, contohnya proteksi neuron, atau mengurangkan durasi terjadinya iskemik dengan mengembalikan aliran darah yang kurang mendapat aliran darah.

Tanda dan Gejala-gejala Stroke

Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
  1. Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
  2. Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
  3. Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagaiTransient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.
Stroke sangat dapat dicegah, 
Hampir 85% dari semua stroke dapat DICEGAH ,

Karena Ancaman stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat stroke. Hidup BEBAS tanpa STROKE merupakan dambaan bagi semua orang. 

Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, penghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar