Derita cinta.. akankah ada?
Siapa diantara anda
yang pernah merasakan sakitnya cinta? Angkat tangan.!! (hahaha., ga kelihatan
ni )
Kenapa saya bertanya
tentang sakitnya cinta, karena topik yang akan saya bicarakan hari ini adalah
mengenai apa itu derita cinta yag sebenarnya.
Kita akan berikan
cinta itu nama yang baik, mudah2an pembicaraan kita ini memperbaiki pengertian
kita mengenai cinta yang sama sekali tujuannya tidak untuk melukai kita. Semua diantara
kita pasti tahu, tidak ada yang diciptakan Allah SWT itu yang sia-sia, hanya
saja kalau kita memperakukannya sia-sia maka jadilah ia sia-sia. Bukan begitu?
semua yang terjadi
disekitar kita adalah rahmat-Nya, dan akanmenjadi pengindah kehidupan kalau
kita menggunakannya dengan cara yang memperkuat kita.
Cinta...
Apa itu cinta?
Cinta bukan hal yang
biasa lagi dalam hidup kita. Semua orang pasti pernah merasakan cinta. Entah itu
untuk siapa, kepada Allah sebagai pencipta, Muhammad SAW sebagai Rasul kita,
kedua orang tua,sahabat maupun sang pujaan hati.
Ada orang yang
mengatakan cinta itu biasanya kita temui kalau kita meihat seseorang yang
membuat kita terpana melihatnya, tapi beberapa orang
Kalian pernah dengar
tidak banyak orang yang mengatakan “cinta itu buta”. Kata-kata itu memiliki
makna berbeda. Bisa jadi itu merupakan kalimat tidak setuju untuk jatuh cinta
atau bahkan sebaliknya.
Tidak setuju, itu
dikatakan oleh Ibu sebagai kedua orang tua kita yang punya pilhan lebih baik
dan mengatakan kepada anaknya bahwa “Cintamu itu buta!”. Kenapa? Dia itu tua,
jelek sifatnya tidak baik. Tapi itu wajar, sebab ibu pasti ingin yang tebaik
buat kita.
Tetapi apakah kalian
tahu?
sebenarnya yang paling melukai bukan butanya
cinta tetapi lumpuhnya logika. Yang pada akhirnya kita kecewa akan pilihan
kita, sehingga menyebabkan kita menyadari bahwa keputusan yang kita ambil itu
tidak logis yang akhirnya melukai diri kita sendiri.
Cinta itu adalah pemujaan.
Begini logikanya..
Orang yang memuja
itu pasti menempatkan orang yang dipuja ditempat yang tinggi. Sehingga yang
memuja itu pasti dibawah. Nah, kalau saja gagal atau ditolak permintaannya maka
sipemuja itu tidak tahu mau turun kemana lagi kan? Itu sebabnya orang yang
ditolak cintanya tidak ada tempat turun sehingga menyebabkan luka menyayat
samapai kedasar hati.
Bagaikan mutiara,
cinta tidak akan memiliki arti sesungguhnya jika hanya bertepuk sebelah tangan.
Apa dan mengapa? Karena cinta itu hanya akan terasa menyakitkan jika hanya di
sebelah pihak saja. Jika memang kesempatan sudah habis tak tersisa, Lupakanlah
dia, carilah orang lain.
Karena sebuah cinta
hanya dapat dilupakan jika kita sudah mempunya cinta yang lain.
Apa itu cinta? Ialah
jika kita memiliki kebahagian bersama-sama. Jika hanya satu pihak, itu lebih
berarti pengorbanan daripada percintaan. Jika itu terjadi dalam hidupmu, Lupakanlah!
Itu akan lebih baik untuk kalian berdua. Ini bukan hanya sekedar kumpulan kata,
tapi ini adalah nasehat, dari sesuatu yang murni.
Cinta itu bukanlah
pengorbanan, tapi adalah saling berkorban satu sama lain, saling menyayangi
satu sama lain. Bukankah hidup itu penuh dengan mutiara…… begitu juga
seharusnya kisahmu ditulis.
Apa kata dunia, jika
anda mencintai seseorang tapi tidak pernah mendapatkan apapun dari si dia.
Cinta adalah saling memberi kebahagian bukan satu memberi kebahagian satu
memberi penderitaan. Gunakanlah logika daripada perasaan untuk hal ini. Tidak
ada gunanya memendam cinta yang tidak pernah sampai.
Melupakan derita
dalam cinta malah membaut orang itu tidak suka. Derita cinta itu indah sekali. Tidak
ada keindahan lebih indah dan lebih dalam pilunya daripada derita cinta. Lihatlah
orang yang bahagia saja menangis, kecopetan juga menangis bahkan ditipu sang
kekasihpun menangis. Kalau begitu kalau kita betul-betul amati, tersayat hati
itu indah karena setiap kali kita ingin melupakan pasti gagal untuk melupakan. Karena
kita pasti harus mengingat-ngingat dulu derita apa ya yang ingin kita lupakan?
Satu-satunya rahasia
pengobatan derita cinta itu adalah “COBALAH UNTUK BERGEMBIRA”.
Orang bergembira itu
disayangi manusia, sehingga sayangnya manusia itu adalah sayangnya Allah SWT.
Seperti kata Mario Teguh,
“Jangan terlalu sibuk mengenai penderitaan anda
dan cobalah untuk mengalihkan perhatian anda pada hal yang menggembirakan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar